Member-only story
Artificial Intelligence yang Berkesadaran
Lesatnya kemajuan teknologi seakan menumbangkan moralitas ilmu sosial yang dimana percakapan publik serta diskusi tentang hakikat segala sesuatu itu menjadi muram tampaknya. Dan bagaimana mengendalikan psikis netizen itu bisa terlihat dari kesimpangsiuran berita yang ada di media sosial. Yang satu berita disini mengatakan A, yang satu lagi dari media sana menyebutkan B, dan yang dari media yang lain mengatakan C. Dari perbedaan itu bisa saja menyebabkan rasa kekhawatiran yang menimbulkan emosional ujaran kebencian yang besar sehinggal sulit untuk bisa di kontrol, dan bila logika netizen tidak mampu membaca fenomena tersebut secara berimbang maka chaos akan bisa semakin parah.
Di mata teknologi dengan spesifikasi kecepatan adalah suatu prioritas dan pengalaman serta pemaknaan hidup lewat seni itu seakan tidak memiliki arti di era Artificial Intelligence ini. Kita menyaksikan bahwa kecepatan dari lajunya suatu teknologi itu bila disalah pergunakan akan memiliki overdosis yang melampaui batas kemanusiaan itu sendiri, Yang dimana manusia bisa banyak kehilangan pekerjaan karena teknologi jauh lebih memumpuni ketimbang kemanusian dalam bekerja.
Kita bisa analogikan dengan sederhana seperti ini, jika Narkoba memiliki pengawasan dari BNN agar masyarakat tidak menyalahgunakan katakanlah Ganja itu secara berlebihan, maka Artificial Intelligent juga…