Bertahan Pada Satu Rasa
Cinta menemukan jalannya lewat luka, dan puisi menemukan keindahannya lewat penderitaan. Kreativitas dan imajinasi akan membuahkan inspirasi bila perjuangan tak padam terus membara di dalam diri, semua hasil yang telah lama kita pendam dan perjuangkan akan terwujud dari seberapa kuat fokus kita untuk terus menggenggam satu bidang yang benar-benar utuh kita cintai. Tetaplah bertahan walau dengan setitik harapan.
Waktu kian berlalu begitu cepat, perubahan dan kemajuan teknologi zaman melaju begitu pesat, seakan-akan tanpa sadar membuat kita langsung terkejut bahkan tercengang kagum pada canggihnya teknologi pada masa kini. Ketika negara lain sibuk berbondong-bondong menciptakan hal baru, sedangkan kita mudah larut pada kebencian dari berita hoax. Kenapa negara lain begitu cepat maju dari pada negara kita. Dan bagaimana agar kita mampu bersaing menyaingi mereka. Kenapa kita lebih banyak ribut di Dunia Maya ?
Dari segi ekonomi mungkin kita kalah, namun jangan sampai kita bangsa Indonesia ketinggalan semangat dalam berkarya. Adakalanya satu kelemahan yang kita miliki adalah sebuah kekuatan yang besar, inilah yang menjadi penting bagi setiap orang untuk tidak mudah menyerah pada keadaan dan selalu bersyukur atas nikmat anugerah yang diberikan dari sang maha kuasa.
Kemampuan negara lain dalam berinovasi menjadi pesan kepada kita bahwa Manusia harus dimotivasi kuat untuk kreatif dalam mencipta. bagaimanapun halangan yang menghadang, kita harus giat dan tekun untuk terus berinovasi menciptakan hal-hal baru yang membawa manfaat bagi kehidupan dimasa kini dan mendatang.
Pilihannya adalah daripada menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengurusi keributan dan kegaduhan di dunia maya tentang SARA dan berita HOAX, alangkah bermanfaatnya jika waktu yang kosong diisi dengan giat berkarya.
Setiap manusia memiliki hobby berupa passion, suatu kegiatan yang bila dijalani berjam-jam tidak membuat seseorang merasa kelelahan bahkan memberikan kebahagiaan pada diri dan memberi manfaat bagi orang yang berada disekitarnya. Untuk mendapatkan satu passion yang kuat, seseorang harus memahami dirinya dan mengenal lebih dekat kedalam diri tentang suatu hobby yang ia miliki, dan agar hobby itu harus dikembangkan terus-menerus. Apakah hobby itu menulis, menggambar, bermusik, fotografer, dan lainnya. Hobby inilah yang akan menjadi pendorong mental seseorang untuk berani berkarya. Cukup mengenal satu hobby yang benar-benar kuat kita rasa seakan hobby ini adalah bagian dari takdir.
Kita melihat bahwa betapa jauhnya kita tertinggal dari negara lain dalam hal inovasi, ini membuktikan bahwa orang luar negeri lebih giat dan fokus untuk berkarya, dan tidak banyak menghabiskan waktu untuk tebar kebencian pada hal-hal yang tak mendatangkan faedah.
Orang Indonesia lebih cepat naik pitam bila ia terpancing pada berita Hoax, Hoax yang pada umumnya sering menimbulkan kegaduhan membuat masyarakat semakin resah. Dalam hal ini Kita harus mampu mengalihkan perhatian dari hal-hal yang membawa kita pada kesia-siaan di dunia maya, sudahlah kehilangan banyak waktu, tentu kita tak ingin kehilangan banyak energi yang terkuras dikarenakan mengurus sesuatu yang sebenarnya tak memberi manfaat.
Viral dan kehebohan dunia Maya adalah salah satu yang harus diwaspadai. Membiasakan diri meletakkan satu fokus terhadap pada karya yang diciptakan. Kreativitas tidak mudah didapatkan dengan mudah, sebuah karya akan rampung apabila ia terus dikaji, dilakukan berulang kali, melihat beragam kemungkinan dari eksperimen.
Kesalahan kita sebagai bisa dilihat dari betapa seringnya memegang gadget dan selalu berusaha dalam keadaan online, sikap ini berujung pada kecanduan, dan kecanduan dalam bersosial media ini harus bisa dikendalikan sebagai kegiatan sosial bukan untuk sebagai pamer barang, pamer pakaian, pamer liburan dan pamer lainnya. Jika terlalu sering di dunia Maya maka jadinya adalah kita sibuk menunjukkan kehebatan minta disanjung pada orang lain.
Dikit banyaknya mampu memahami, walau tak sepenuhnya bisa dimengerti.
Beginilah jalan yang tengah kita lalui. Kita berjalan seakan ingin mengetahui segalanya, namun manusia memiliki batasan untuk mengetahui berbagai hal. Pada prinsipnya Satu generasi akan mewariskan ilmunya, satu generasi akan mewasiatkan filosofi hidup kepada generasi penerusnya. Dalam hal ini sang filsuf akan berpikir, merenung, melihat berbagai kemungkinannya dari setiap tindakan yang akan ia putuskan secara seimbang. Tak mudah menekuni satu bidang, bertahan pada satu rasa yang benar-benar menjadi bagian dari takdir perjalanan. Melihat dunia kini tengah berhamburan beragam bidang baru, satu bidang melahirkan bidang yang lainnya. Jadi manusia mudah goyang, yang awalnya menekuni dunia penulisan bisa berubah keinginan menjadi seorang fotografer. Tak ada yang salah dengan menulis dan foto, melainkan mudahnya manusia keluar pada satu passion. Yang awalnya menekuni dunia blogger beralih menjadi YouTubers. Waktu memang berjalan tanpa kita sadari, timbul satu musim yang lagi tren membunuh tren yang telah lama berjaya pada masanya. Dan disinilah keteguhan dan ketekunan manusia terlihat. Dalam menciptakan suatu karya yang terbaik dibutuhkan ribuan jam untuk berproses, pantang lelah dan pantang hilang fokus. Maka ada baiknya dalam mengerjakan sesuatu hape di letak, silince, diam, ofline, cobalah sejenak keluar dari keriuhan dunia Maya dan belajar menikmati kehidupan dunia dengan senyatanya.
Dalam liburan ke pantai, pegunungan dan wisata alam lainnya. Ada satu momen yang sulit didapat yaitu menikmati dengan penuh keteduhan. Kebiasaan kita biasanya adalah memotret, selfie, insta story hal-hal yang tampak. dan kebiasaan itu membuat liburan tidak sepenuhnya dinikmati. Ada kalanya kita pergi ke tepi pantai menikmati senja tanpa memegang gadget adalah pertimbangan baik. Disitu kita akan belajar untuk mengenal diri sendiri tanpa berharap pujian dari orang banyak.
Tulisan ini pertama kali dimuat oleh koran Harian Analisa, Pada tanggal 15 September 2017. Baca via web dengan mengklik tautan berikut ini : http://harian.analisadaily.com/mobile/opini/news/bertahan-pada-satu-rasa/415425/2017/09/15
Atau membaca via epaper harian analisa dengan mengklik tautan berikut ini : http://harian.analisadaily.com/assets/e-paper/2017-09-15/files/mobile/20.jpg