Merdeka Belajar, Berani Mengkritik

Abdi Mulia Lubis
3 min readJun 25, 2021
Harian Analisa, 12 Mei 2021.

Pengetahuan tidak hanya diperuntukkan sebagai formalitas begitu saja sebab merdeka dalam arti belajar harus tepat ke arah berani dalam menyuarakan pikiran kritis. Belajar juga di asah dengan kemampuan bernalar, nalar yang kuat dan kritis sangat dibutuhkan karena dengan sendirinya nalar kritis itu akan merangsang daya kreativitas dalam mencipta bagi seorang pelajar. Banyak diantara pelajar pada umumnya selalu diajarkan dengan ilmu yang berbeda-beda namun yang membuat lupa kebanyakan bagi para pengajar adalah menumbuhkan minat baca dan kemampuan berpikir kritis. Sebabnya kenapa? Karena seorang guru takut di kritik, seorang guru takut dianggap ilmunya di bawah sang murid sehingga timnbul hirarki di dalam pendidikan bahwa yang tua adalah yang berkuasa.

Hilangnya kesempatan bertanya bagi seorang pelajar menyebabkan tidak adanya diskusi yang bermutu. Sang murid takut bertanya karena bisa saja mempersulit sang guru, pertanyaan yang menyeleneh dari si murid bisa dianggap akan sarkas untuk menyerang, namun bagi seorang pengajar ia harus aktif menjawab pertanyaan dari si murid dengan penjelasan yang mudah ditanggapi.

Merdeka belajar artinya merdeka dalam menyuarakan suatu pendapat, merdeka belajar juga harus bisa membawa seorang pelajar untuk mempertanyakan segala sesuatu termasuk mempertanyakan pelajaran agama yang mengekang akal sehat. Jangan sampai ilmu agama yang…

--

--